
Apa saja tren utama yang perlu diperhatikan terkait fulfillment dan logistik E-Commerce di Asia Tenggara di tahun 2024?
Halo Teman Ethix, bisnis e-commerce di Asia Tenggara diprediksi bakal terus melaju kencang pada 2024. Oleh karena itu, penting bagi Teman Ethix untuk memahami berbagai tren terkini terkait logistik dan fulfillment agar bisnis e-commerce Teman Ethix siap bersaing di tahun ini dan seterusnya. Mari kita bahas lebih dalam tren utama yang perlu diperhatikan terkait fulfillment dan logistik E-Commerce di Asia Tenggara di tahun 2024.
1. Pertumbuhan E-Commerce Asia Tenggara Diperkirakan Terus Meningkat
Menurut laporan e-commerce logistik di Asia Tenggara tahun 2024 oleh Parcel Monitor, pasar e-commerce di Asia Tenggara diperkirakan mencapai nilai USD 211 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah toko online yang berusaha memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah Asia Tenggara.
Peningkatan penjualan e-commerce akan menyebabkan lonjakan volume paket yang harus ditangani. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kapasitas dan kecepatan operasional oleh perusahaan logistik agar mampu mengakomodasi permintaan yang terus meningkat ini.
*Prediksi market value bisnis e-commerce di Asia Tenggara hingga tahun 2030. Sumber: Statista
Selain volume paket, tantangan lainnya juga muncul seperti pengiriman ke lokasi yang lebih terpencil atau pedesaan. Untuk menanganinya, diperlukan rute dan rencana distribusi yang lebih fleksibel dan dinamis agar tetap efisien seiring perluasan area distribusi e-commerce.
Tantangan lain yang tak kalah penting adalah isu tingginya biaya pengiriman yang berdampak pada pembatalan transaksi e-commerce oleh konsumen. Apakah Teman Ethix tahu bahwa rata-rata tingkat pembatalan keranjang belanja online akibat mahalnya ongkos kirim mencapai angka 54% di Asia Tenggara?
Oleh karena itu, optimalisasi rute distribusi, integrated warehouse management system (WMS), hingga fleksibilitas armada logistik akan menjadi kunci bagi logistik dan fulfillment untuk menyiasati lonjakan e-commerce Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang. Dengan memahami tren dan tantangan regional ini, para pelaku bisnis logistik dapat menyusun strategi yang tepat sasaran guna memenuhi ekspektasi konsumen online yang terus berkembang pesat di Asia Tenggara.
2. Tantangan Rantai Pasok (Supply Chain Disruption) Akibat Gejolak Ekonomi Global
Sektor logistik pada 2024 diperkirakan masih dihadapkan berbagai tantangan akibat inflasi dan gangguan rantai pasok global. Kondisi ini berpotensi menyebabkan biaya logistik melonjak di beberapa negara.
*Rantai pasok logistik menempati urutan pertama pada daftar tantangan pertumbuhan bisnis. Sumber: Capgemini Research Institute, Global Investment Research, 2022.
Inflasi yang tinggi berdampak pada meningkatnya harga bahan bakar, upah pekerja, sewa gedung, dll yang mestinya ditanggung oleh perusahaan logistik. Sementara di sisi lain, gangguan produksi dan transportasi global juga memicu kelangkaan sejumlah barang.
Baca juga: Waspadai Cyber Attack! Tantangan Utama Logistik e-Commerce di Indonesia 2024 - Ethix
Kondisi tersebut mendorong terjadinya fenomena bullwhip effect, yaitu fenomena di mana perubahan kecil dalam permintaan di rantai pasokan menjadi lebih besar saat menggerakkan rantai pasokan dari ujung ritel ke ujung manufaktur. Akibatnya, perusahaan logistik sulit memprediksi volume dan jenis barang yang harus didistribusikan.
Oleh karena itu penyedia jasa logistik dan fulfillment dituntut untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi agar mampu menangani tantangan eksternal, baik berupa lonjakan biaya operasional maupun volatilitas permintaan dan pasokan barang dari mitra bisnis. Dengan memahami proyeksi tantangan tersebut, perusahaan logistik dapat menyiapkan rencana mitigasi yang tepat untuk menjaga kelangsungan operasional di tengah ketidakpastian global.
3. Fokus Pada Penerapan ESG
Isu Environmental, Social dan Governance (ESG) masih menjadi perhatian sektor logistik. Contoh penerapan ramah lingkungan yang diterapkan antara lain penggunaan armada dan kemasan hijau untuk mengurangi jejak karbon (carbon footprint).
Selain itu isu sosial seperti kesehatan & keselamatan kerja (K3), hingga tata kelola perusahaan yang baik terkait transparansi dan akuntabilitas mulai dioptimalkan agar memenuhi prinsip-prinsip ESG yang berkelanjutan.
4. Logistik Omnichannel Untuk Distribusi Yang Lebih Optimal
Banyak perusahaan logistik yang mengembangkan ekosistem omnichannel, yaitu sistem logistik dan distribusi yang terintegrasi lintas channel penjualan online & offline guna melacak dan memenuhi permintaan konsumen di berbagai channel.
Dengan logistik omnichannel, perusahaan bisa mengoptimalkan persediaan dan rute pengiriman berdasarkan data pembelian real-time dari seluruh channel penjualannya.
5. Mitra Logistik Lokal Berperan Penting
Dengan jumlah e-commerce yang terus bertambah, kemitraan dengan perusahaan logistik lokal dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi, khususnya di rute middle-mile logistics dari distribution center ke lokasi pengiriman.
Middle mile logistics adalah proses distribusi rantai pasok dimana barang dikirim dari pusat distribusi atau gudang ke tempat pengecer atau konsumen akhir. Kita akan membahas lebih mendalam tentang first mile, last mile, dan middle mile di kesempatan berikutnya ya Teman Ethix!
Lantas berapa lamakah waktu pengiriman yang bisa ditolerir konsumen Indonesia saat ini? Berdasarkan survei Parcel Monitor, mayoritas konsumen di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara masih bisa mentoleransi keterlambatan pengiriman barang 1 hingga 2 hari dari estimasi awal. Maka itu sangat penting bagi perusahaan logistik dan e-commerce untuk terus menjaga ekspektasi pelanggan di tahun 2024 agar mereka tidak kecewa.
*sumber: "Southeast Asia E-Commerce Logistics Market Report 2024" oleh Parcel Monitor
Itulah beberapa tren yang diprediksi bakal mempengaruhi industrial logistik & fulfillment e-commerce di Asia. Semoga Teman Ethix dapat manfaatkan informasi di atas untuk menyusun strategi logistik agar bisnis e-commerce Teman Ethix lebih siap bersaing di 2024 dan ke depannya.
Referensi:
https://www.parcelmonitor.com/reports/southeast-asia-ecommerce-logistics-market-report-2024
https://www.statista.com/statistics/647645/southeast-asia-ecommerce-market-size-country
Ethix Indonesia
https://ethix.id/A Jakarta-based e-logistics solutions company equipped with experienced management team in warehouses industry, integrated warehouse management system with standard business process and infrastructure, ethix.id aims to ease your way in growing phase.
Contact Us
Get in touch with the right people at Ethix.id, fill out the form or message us at via Whatsapp. We’ll put you in touch with the right team
By submitting, you agree to Ethix.id Privacy Policy