Back
News
Business

Bagaimana Rumus HPP? Berikut Detail dan Contohnya!

avatar
Ethix Indonesia
08 May 2025
Share:
FacebookTwitterWhatsapp
rumus hpp

kali ini kita akan membahas secara rinci mengenai apa itu HPP, rumus dan cara menghitungnya. Simak baik-baik, ya!

Dalam dunia bisnis, terutama dalam sektor dagang dan manufaktur, penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan langkah krusial dalam menentukan keuntungan dan harga jual produk secara akurat. 

Nah, maka dari itu, kali ini kita akan membahas secara rinci mengenai apa itu HPP, rumus HPP, dan cara menghitungnya, baik untuk perusahaan dagang maupun manufaktur. Simak baik-baik, ya!

Apa Itu HPP?

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan barang yang dijual dalam suatu periode tertentu. HPP digunakan untuk mengetahui laba kotor, yaitu selisih antara penjualan bersih dan HPP. Semakin akurat penghitungan HPP, semakin tepat pula strategi penetapan harga dan pengendalian biaya dalam bisnis.

Rumus Umum HPP untuk Perusahaan Dagang

Untuk perusahaan dagang, yang membeli dan menjual barang tanpa proses produksi, rumus HPP yang digunakan sangat sederhana:

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih − Persediaan Akhir

Penjelasan Komponen dalam Rumus HPP:

  • Persediaan Awal: Nilai barang dagang yang tersedia di awal periode akuntansi. Ini merupakan barang yang belum terjual dari periode sebelumnya.

  • Pembelian Bersih:Total barang yang dibeli selama periode berjalan, dikurangi dengan retur dan potongan pembelian.

  • Persediaan Akhir: Nilai barang dagang yang masih tersedia pada akhir periode.

Rumus Pembelian Bersih

Agar penghitungan HPP lebih tepat, kita juga perlu memahami cara menghitung pembelian bersih. Rumusnya adalah:

Pembelian Bersih = (Total Pembelian + Ongkos Angkut) − (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)

Setiap komponen ini memengaruhi jumlah biaya riil yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh barang dagangan.

Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Dagang

Misalnya, sebuah perusahaan dagang memiliki data berikut selama satu periode:

  • Persediaan Awal: Rp100.000.000

  • Pembelian Bersih: Rp200.000.000

  • Persediaan Akhir: Rp50.000.000

Maka, perhitungan HPP-nya:

HPP = Rp100.000.000 + Rp200.000.000 − Rp50.000.000 = Rp250.000.000

Dengan HPP ini, perusahaan bisa menghitung laba kotor jika diketahui total penjualan bersih.

Rumus HPP untuk Perusahaan Manufaktur

Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahaan manufaktur memproduksi barang dari bahan mentah, sehingga perhitungan HPP-nya lebih kompleks:

HPP = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi − Persediaan Akhir Barang Jadi

Komponen Utama dalam HPP Manufaktur

  • Harga Pokok Produksi (HPPn): Biaya total untuk memproduksi barang selama satu periode.

  • Persediaan Awal Barang Jadi: Barang yang sudah diproduksi tapi belum terjual pada awal periode.

  • Persediaan Akhir Barang Jadi: Barang hasil produksi yang belum terjual pada akhir periode.

Rumus Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik

Penjelasan Komponen Produksi

  • Biaya Bahan Baku: Semua bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi.

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Gaji atau upah pekerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi.

  • Biaya Overhead Pabrik: Biaya tidak langsung seperti listrik, penyusutan mesin, dan perawatan fasilitas produksi.

Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Manufaktur

Misalnya, sebuah pabrik memiliki rincian biaya sebagai berikut:

  • Biaya Bahan Baku: Rp150.000.000

  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp100.000.000

  • Biaya Overhead Pabrik: Rp50.000.000

  • Persediaan Awal Barang Jadi: Rp30.000.000

  • Persediaan Akhir Barang Jadi: Rp40.000.000

Maka:

Harga Pokok Produksi = Rp150.000.000 + Rp100.000.000 + Rp50.000.000 = Rp300.000.000

HPP = Rp300.000.000 + Rp30.000.000 − Rp40.000.000 = Rp290.000.000

Dengan hasil ini, manajemen dapat mengevaluasi efisiensi proses produksi dan margin keuntungan dari penjualan barang jadi.

Apa perbedaan antara harga jual dan harga pokok penjualan?

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. 

HPP mencerminkan biaya langsung yang terkait dengan pembuatan produk dan digunakan untuk menghitung laba kotor dalam laporan keuangan. Komponen biaya non-produksi seperti pemasaran, distribusi, dan administrasi tidak termasuk dalam HPP.

Sementara itu, harga jual adalah harga yang dibebankan kepada konsumen untuk membeli produk. Harga jual mencakup HPP ditambah biaya non-produksi dan keuntungan yang diinginkan perusahaan. 

Dengan kata lain, harga jual adalah hasil penambahan margin keuntungan dan biaya tambahan di luar biaya produksi, sehingga harga jual selalu lebih tinggi daripada HPP. Harga jual berperan penting dalam menentukan pendapatan penjualan dan laba bersih perusahaan.

Bagi Anda yang membutuhkan mitra fulfillment center yang handal, Ethix adalah solusi tepat. Dengan berbagai kelebihannya, Ethix siap membantu brand Anda memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

Baca juga: 10 Rekomendasi Bisnis Tanpa Modal, Hanya Perlu Konsistensi!

Share:
FacebookTwitterWhatsapp
ethix-indonesia

Ethix Indonesia

https://ethix.id/

A Jakarta-based e-logistics solutions company equipped with experienced management team in warehouses industry, integrated warehouse management system with standard business process and infrastructure, ethix.id aims to ease your way in growing phase.

Contact Us

Get in touch with the right people at Ethix.id, fill out the form or message us at via Whatsapp. We’ll put you in touch with the right team

By submitting, you agree to Ethix.id Privacy Policy

Category

    whatsapp