Cara Menghitung Biaya Produksi, Identifikasi Biaya Bahan Baku!

Biaya produksi adalah total biaya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Biaya ini mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan selama proses produksi, mulai dari bahan baku hingga tenaga kerja dan overhead produksi. 

Biaya produksi sangat penting dalam menentukan harga jual produk serta dalam pengambilan keputusan bisnis yang strategis. Dengan memahami biaya produksi, perusahaan dapat mengoptimalkan efisiensi, mengontrol pengeluaran, dan meningkatkan profitabilitas.

Maka dari itu, simak pembahasan cara menghitung biaya produksi berikut ini!

Bagaimana Menentukan Biaya Produksi?

Menentukan biaya produksi merupakan langkah penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Berikut adalah cara-cara menghitung biaya produksi secara rinci:

1. Identifikasi Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku mencakup semua biaya yang terkait dengan pembelian bahan mentah yang akan digunakan dalam proses produksi. Untuk menghitungnya, kita perlu mencatat jumlah bahan baku yang digunakan dan harga per unit bahan baku tersebut.

2. Hitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Ini termasuk gaji, upah lembur, dan tunjangan yang diterima oleh pekerja tersebut. Untuk menghitungnya, kita perlu mencatat jumlah jam kerja yang digunakan dan tarif upah per jam.

3. Tentukan Biaya Overhead Produksi

Biaya overhead produksi meliputi semua biaya tidak langsung yang terkait dengan produksi, seperti biaya listrik, air, sewa pabrik, dan perawatan mesin. Untuk menghitung biaya overhead, kita perlu menjumlahkan semua biaya ini dalam periode tertentu.

4. Jumlahkan Semua Biaya

Setelah kita mengidentifikasi semua komponen biaya, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Total dari ketiga komponen ini akan memberikan kita biaya produksi total.

5. Hitung Biaya Produksi Per Unit

Untuk mendapatkan biaya produksi per unit, kita perlu membagi total biaya produksi dengan jumlah unit yang diproduksi. Rumusnya adalah,

Biaya Produksi Per Unit = Jumlah Unit Diproduksi : Total Biaya Produksi​

6. Pertimbangkan Biaya Variabel dan Tetap

Biaya variabel merupakan biaya yang dapat berubah sesuai dengan tingkat produksi, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sementara itu, biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun tingkat produksi berubah, seperti sewa pabrik dan asuransi. Memahami perbedaan antara biaya variabel dan tetap membantu perusahaan dalam analisis break-even dan pengambilan keputusan strategis.

7. Evaluasi dan Pengendalian Biaya

Setelah menentukan biaya produksi, penting untuk terus mengevaluasi dan mengendalikan biaya tersebut. Ini termasuk melakukan analisis varians untuk membandingkan biaya aktual dengan biaya anggaran dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Pengendalian biaya yang efektif dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Baca juga: Cara Menentukan Harga Jual Barang dan Jasa, Ini Rumusnya!

Dalam mengelola biaya produksi, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor eksternal seperti fluktuasi harga bahan baku, perubahan upah tenaga kerja, dan biaya transportasi. Selain itu, penerapan teknologi dan otomatisasi dalam proses produksi dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Pemahaman yang mendalam mengenai biaya produksi tidak hanya membantu perusahaan dalam menetapkan harga jual yang kompetitif, tetapi juga dalam merencanakan anggaran, mengoptimalkan rantai pasokan, dan meningkatkan keuntungan. 

Dengan demikian, mengelola biaya produksi dengan baik adalah kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang dalam bisnis.

Untuk Anda yang membutuhkan mitra fulfillment center yang handal, Ethix adalah solusi tepat. Dengan berbagai kelebihannya, Ethix siap membantu brand Anda memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.