Fulfillment Outsourcing vs Fulfillment In-house, Mana yang Lebih Cocok Untuk Bisnis E-Commerce?

Pelajari tentang fulfillment outsourcing dan fulfillment in-house, mana yang lebih cocok untuk bisnismu.
Teman Ethix, dalam menjalankan bisnis e-commerce, salah satu keputusan penting yang harus Teman Ethix ambil adalah menentukan model fulfillment atau pengiriman pesanan yang akan digunakan. Secara umum ada 2 opsi utama yang bisa dipilih, yaitu fulfillment outsourcing, memanfaatkan jasa pihak ketiga, dan fulfillment in-house, mengelola sendiri dengan tim & gudang internal). Lantas mana yang terbaik untuk bisnis e-commerce Teman Ethix? Mari kita teliti lebih detail perbandingan keduanya.
Memilih Model Fulfillment yang Tepat untuk Skalakan Penjualan
Fulfillment outsourcing
Fulfillment outsourcing adalah pemanfaatan jasa penyedia logistik eksternal untuk menangani proses pengemasan, penyimpanan, hingga pengiriman barang ke pelanggan. Kelebihan utama model fulfillment ini adalah Teman Ethix dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis dan menyerahkan operasional fulfillment kepada ahlinya. Selain itu model outsourcing juga memungkinkan peningkatan operasional bisnis mengikuti lonjakan permintaan.
Namun perlu diperhatikan bahwa fulfillment outsourcing juga membutuhkan biaya tambahan berupa biaya bulanan ataupun biaya per transaksi k epihak vendor logistik. Selain itu Teman Ethix juga harus meluangkan waktu untuk memvalidasi kredibilitas dan kualitas layanan calon vendor fulfillment agar sesuai dengan standar operasional bisnis Teman Ethix.
Fulfillment In-House
Di sisi lain, fulfillment in-house menggunakan tim dan sumber daya internal perusahaan untuk melaksanakan proses pesanan dari awal hingga akhir seperti penyimpanan barang di gudang sendiri, pengambilan dan pengemasan barang, hingga pengiriman ke pelanggan.
Hal ini memberikan kontrol penuh atas proses dan kemampuan perusahaan untuk sepenuhnya menyesuaikan pengalaman pelanggan. Namun di balik itu juga ada risiko maupun tantangan yang terlibat.
Keuntungan Fulfillment In-House
Beberapa keuntungan utama dari fulfillment in-house bagi operasional perusahaan di antaranya:
1. Penghematan Biaya
Dengan mengelola pergudangan, staf, dan proses internal, perusahaan dapat menghemat biaya dibandingkan outsourcing ke perusahaan 3PL (third party logistics). Terutama untuk bisnis kecil dan menengah, ini membuat fulfillment lebih terjangkau.
2. Kontrol yang Lebih Besar
Perusahaan memiliki visibilitas dan kontrol penuh atas inventaris, proses picking/packing, kualitas, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan adanya peningkatan dan inovasi yang lebih cepat pada bisnis Teman Ethix.
3. Personalisasi
Dengan tim internal, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan tampilan kemasan, pesan pembeli, dan sentuhan pribadi lainnya untuk membuat pengalaman pelanggan yang unik.
4. Kecepatan Pengiriman
Dengan pergudangan internal dan tim pengiriman sendiri, waktu proses dan transit bisa jauh lebih cepat. Dengan begitu pelangganmu bisa menerima pesanan mereka dengan lebih cepat.
Kekurangan Fulfillment In-House
Di sisi lain, beberapa tantangan dan risiko utama fulfillment in-house meliputi:
1. Investasi Memerlukan Modal Yang Tinggi
Membangun infrastruktur logistik internal membutuhkan investasi substansial di awal seperti biaya sewa gudang, peralatan berat seperti forklift, software manajemen, dan peralatan lainnya. Biaya ini pastinya bisa sangat tinggi.
2. Kesalahan Manusia
Dengan bergantung pada karyawan warehouse dan proses manual, tingkat kesalahan manusia cenderung lebih tinggi. Contoh umumnya adalah kesalahan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman dan berujung pada tingkat kepuasan pelanggan yang kurang bagus.
3. Sulit Menangani Lonjakan Permintaan
Selama peak season atau ketika terjadi lonjakan penjualan yang tak terduga, perusahaan mungkin sulit memenuhi permintaan menggunakan staf dan fasilitas internal. Lagi-lagi hal ini dapat mengarah pada keterlambatan pengiriman.
4. Kurangnya Fokus Manajemen
Dengan banyaknya waktu dan sumber daya yang dialokasikan untuk proses fulfillment fisik, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan para pemilik bisnis atau para manajer menjadi kurang fokus pada fungsi bisnis inti seperti pemasaran, customer experience, dan pengembangan produk.
Kesimpulan
Jadi meskipun fulfillment in-house menjanjikan kontrol dan personalisasi yang lebih besar, tapi hal ini membutuhkan investasi yang besar serta menambah risiko pada operasional bisnis. Banyak penjual online menemukan bahwa bekerja sama dengan perusahaan logistik pihak ke-tiga yang andal adalah solusi fulfillment paling hemat biaya dan scalable untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Pilihan model fulfillment terbaik bergantung pada kebutuhan dan skala bisnis e-commerce Teman Ethix saat ini dan masa mendatang. Ada baiknya mengkonsultasikan terlebih dahulu keperluan bisnis Teman Ethix dengan pakarnya untuk merumuskan strategi fulfillment yang paling ideal bagi perkembangan usaha Teman Ethix.
Bagi yang masih bingung memilih solusi fulfillment terbaik, jangan ragu konsultasikan kebutuhan bisnismu pada Ethix. Kami siap membantu merancang strategi fulfillment yang paling tepat, khususnya bagi Teman Ethix yang sedang mengembangkan bisnis e-commerce. Yuk hubungi Ethix sekarang juga untuk mendiskusikan solusi fulfillment yang terbaik untuk bisnismu!
Ethix Indonesia
https://ethix.id/A Jakarta-based e-logistics solutions company equipped with experienced management team in warehouses industry, integrated warehouse management system with standard business process and infrastructure, ethix.id aims to ease your way in growing phase.
Contact Us
Get in touch with the right people at Ethix.id, fill out the form or message us at via Whatsapp. We’ll put you in touch with the right team
By submitting, you agree to Ethix.id Privacy Policy