Back
News
Fulfillment

Peranan 3 Fase Pengiriman Barang: First Mile, Middle Mile, dan Last Mile Delivery

avatar
SEO Writer
01 Mar 2024
Share:
FacebookTwitterWhatsapp

Di dalam e-commerce ada sistem logistik dengan beberapa tahapan penting, yaitu First Mile, Middle Mile, dan Last Mile.

Halo Teman Ethix! Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana barang yang kamu beli online bisa sampai di tanganmu dengan cepat dan aman? Nah, di balik prosesnya ada sistem logistik yang kompleks dengan beberapa tahapan penting, yaitu First Mile, Middle Mile, dan Last Mile. Yuk, kita bahas lebih dalam!


Tiga Fase Pengiriman barang

Pertumbuhan pesat e-commerce di Indonesia telah menyebabkan perubahan paradigma dalam dunia logistik dan pengiriman barang. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan kemajuan teknologi yang pesat, mulai dari penggunaan platform e-commerce hingga sistem informasi logistik terkini. Namun, ada banyak hal yang perlu Teman Ethix perhatikan dalam mengelola rantai pasokan agar efektif dan efisien. Salah satunya adalah memahami konsep "first mile", "middle mile", dan "last mile".



Apa Itu First Mile Delivery?

First mile adalah tahap awal pengiriman, di mana produk diambil dari pabrik menuju gudang atau pusat distribusi. Namun, definisi first mile bergantung pada jenis industrinya.

Misalnya dalam industri pertanian, first mile dimulai dari lahan pertanian ke pasar grosir di mana pedagang membeli produk untuk dijual kembali. Sedangkan bagi perusahaan e-commerce, first mile adalah proses pengambilan barang dari pengecer ke penyedia logistik pihak ketiga yang mengirimkan ke konsumen.


Pengoptimalan first mile sangat penting karena menentukan ketersediaan produk sebelum dibeli konsumen, yang berdampak pada waktu tunggu pengiriman.

Memastikan ketepatan pengambilan dan pengemasan barang sangatlah penting karena jika terjadi kesalahan di tahap ini maka bisa menyebabkan kerugian, keterlambatan, atau kerusakan barang.

Di sisi lain tahap first mile juga dituntut untuk mematuhi timeline yang ketat agar tidak menyebabkan keterlambatan di hilir.


Apa Itu Middle Mile Delivery?

Kemudian ada tahap middle mile, yaitu pengangkutan barang dari gudang ke distributor setelah sampai dari pabrik. Pengiriman middle mile diperlukan di sejumlah industri seperti consumer goods dan ritel karena perusahaan biasanya memiliki pusat distribusi di kota-kota besar untuk mendistribusikan ke outlet di sekitarnya.


Di tahap ini, perusahaan bisa menekan biaya pengiriman dan melakukan stok ulang lebih cepat ke daerah terpencil. Sama seperti First mile, sistem middle mile perlu diperhatikan agar tidak berdampak pada proses selanjutnya.

Dengan rentang geografis yang luas dan koordinasi yang lebih kompleks, tahap middle mile mempunyai beberapa tantangan yang paling berat khususnya dalam hal efisiensi.


Beberapa gangguan yang sering dialami pada Middle mile delivery antara lain:


Koordinasi Jarak Jauh: Mengelola transportasi barang jarak jauh, seringkali melintasi perbatasan daerah local / internasional, menambah kerumitan pada tahap ini.

Masalah Geopolitik: Pengiriman lintas batas melibatkan pengurusan bea cukai, dan peraturan daerah yang berbeda.

Moda Transportasi: Mengkoordinasikan berbagai moda transportasi - jalan, udara, laut, atau kereta api - memerlukan perencanaan dan eksekusi yang rinci.

Gangguan Tak Terduga: seperti cuaca ekstrim, bencana, dan kerusuhan. 


Apa Itu Last Mile Delivery?

Tahap terakhir adalah last mile, yakni pengiriman dari gudang ke lokasi tujuan akhir seperti rumah pribadi atau toko. Last mile harus dilakukan dengan kecepatan tinggi agar pelanggan merasa puas. Ini juga merupakan tahap paling mahal sehingga optimasi sumber daya menjadi kunci penting.


Meskipun merupakan tahap yang paling kritis dari perspektif pelanggan, Last mile juga menghadapi beberapa kendala seperti ekspektasi pelanggan, kemacetan perkotaan, penanganan retur yang gagal, dan tekanan untuk mengurangi limbah yang berdampak pada lingkungan.


Kesimpulan: First Mile, Middle Mile, dan Last Mile Delivery

Masing-masing tahap rantai pasokan memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri.Dalam hal jarak, First mile biasanya lebih pendek dibandingkan middle dan last mile. Sedangkan middle mile mencakup jarak paling jauh karena melibatkan pengiriman dari gudang ke lokasi pengiriman.


Dari sisi waktu, First mile membutuhkan waktu lebih lama karena melibatkan pengumpulan dan persiapan barang. Middle mile lebih cepat karena barang sudah siap dikirim dari gudang. Sedangkan Last mile paling singkat karena barang harus segera dikirim agar tiba tepat waktu.


Yang terakhir adalah dari sisi biaya. First mile paling murah karena memanfaatkan beragam sumber daya. Middle mile lebih mahal karena melibatkan berbagai moda transportasi. Last mile paling mahal karena menuntut kecepatan dan akurasi pengiriman.


Nah apakah Teman Ethix sudah paham perbedaan ketiganya? Dengan memahami konsep "first mile", "middle mile", dan "last mile", teman Ethix bisa menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan keamanan pengiriman, sehingga kepuasan pelanggan juga meningkat. 


Ingin tahu lebih banyak tentang strategi pengiriman barang yang efektif untuk bisnis e-commerce? Kunjungi layanan Ethix sekarang. kami siap membantu kamu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan solusi fulfillment terbaik!

Share:
FacebookTwitterWhatsapp
ethix-indonesia

Ethix Indonesia

https://ethix.id/

A Jakarta-based e-logistics solutions company equipped with experienced management team in warehouses industry, integrated warehouse management system with standard business process and infrastructure, ethix.id aims to ease your way in growing phase.

Contact Us

Get in touch with the right people at Ethix.id, fill out the form or message us at via Whatsapp. We’ll put you in touch with the right team

By submitting, you agree to Ethix.id Privacy Policy

Category

    whatsapp